Gonore: Pengertian, Penyebab, Gejala, serta Pengobatan

Klinik Apollo Gonore merupakan penyakit yang ditularkan melalui hubungan intim antar-pasangan baik vaginal, anal, maupun oral. Risikonya semakin meningkat dengan tidak adanya alat pengaman.

Pada umumnya, gonore tidak menimbulkan gejala pada pengidapnya. Namun, bukan berarti penyakit ini bisa disepelekan begitu saja. Jika penderita tidak mengobatinya dengan cara yang tepat, penyakit tersebut dapat mendatangkan komplikasi.

Mengenai pemahaman akan penyakit gonore, kami akan membahas pengertian, penyebab, gejala, komplikasi, penularan, pencegahan, hingga pengobatan dari infeksi ini secara lengkap.

Dengan memahami segala hal mengenai topik ini, Anda bisa melakukan antisipasi apabila ada tanda-tanda mencurigakan terkait dengan penyakit ini.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Apa itu Gonore?

Penyakit Gonore: Pengertian, Penyebab, Gejala, serta Pengobatan

Img: klinikapollo.net

Gonore atau kencing nanah adalah penyakit menular seksual (PMS) yang bisa terjadi, baik pada pria maupun wanita. Artinya, penyakit ini tidak memandang jenis kelamin maupun usia selama aktif secara seksual.

Kencing nanah diakibatkan oleh Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini terbilang sangat mudah menular dari satu orang kepada orang lainnya.

Selain mudah menular, penyakit ini juga berbahaya karena dapat mengontaminasi daerah lubang anus, serviks, uretra, mata, dan tenggorokan. Itulah mengapa gangguan kesehatan ini perlu ditangani secepat mungkin.

Kencing nanah paling sering menyebar kepada pasangan yang melakukan hubungan intim lewat vagina, mulut, atau dubur. Bukan hanya itu, seseorang bisa mengalami infeksi akibat memakai alat seks yang terpapar dan bercinta tanpa menggunakan pengaman.

Yang tidak kalah berbahaya dari kondisi medis ini adalah penyerangannya terhadap bayi. Bayi bisa mengalami infeksi dari sang ibu. Mata bayi merupakan bagian yang kerap diserang bakteri. Pengobatan segera sangat penting untuk mencegah komplikasi pada mata bayi.

Penyebab Kencing Keluar Nanah

Penyebab gonore adalah Neisseria gonorrhoeae atau gonococcus, bakteri yang memiliki bentuk seperti biji kopi. Lalu bakteri ini  berkembang di area yang hangat dan mengandung air di salah satu selaput lendir.

Selain mewaspadai bakteri yang menimbulkan infeksi berbahaya ini, Anda juga perlu mengantisipasi sejumlah faktor risikonya.

Berikut adalah faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko bakteri Neisseria gonorhoeae:

  1. Pria yang berhubungan intim dengan pria.
  2. Wanita yang berumur 25 tahun kemudian aktif berhubungan seksual.
  3. Memiliki banyak pasangan seksual.
  4. Senang berhubungan badan melalui anus atau seks anal.
  5. Berhubungan intim dengan seorang pekerja seks komersial (PSK).
  6. Tidak memiliki daya tahan tubuh yang kuat.

Gejala Infeksi Gonore

Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya bahwa kencing nanah kerap tidak bergejala, terlebih pada wanita. Oleh karena itu, banyak penderita-penderita yang tidak sadar akan infeksi tersebut.

Setelah patogen menginfeksi, penyakit menular ini dapat menimbulkan gejala antara 2–5 hari. Pahami bahwa gejala antara laki-laki dan perempuan begitu berbeda.

Bahkan, pada kebanyakan kaum Hawa, infeksi ini acapkali memunculkan gejala ringan atau hanya 50% saja yang mengalami dampaknya.

Berikut adalah gejala gonore pada pria:

  1. Keluar cairan layaknya nanah yang memiliki warna putih, kuning, krem, atau kehijauan dari penis.
  2. Sering buang air kecil dan terasa sakit saat melakukannya.
  3. Kepala penis menjadi bengkak dan memerah.
  4. Buah zakar mengalami bengkak.
  5. Terasa nyeri pada testis.
  6. Sakit tenggorokan yang terasa secara terus-menerus.

Di samping itu, gejala pada wanita atas penyakit ini adalah sebagai berikut:

  1. Keputihan yang tidak normal, berwarna kuning atau kelabu.
  2. Cairan keputihan yang keluar lebih banyak daripada biasanya.
  3. Sensasi nyeri begitu terasa sewaktu berkemih.
  4. Pendarahan di vagina yang terjadi di antara periode haid.
  5. Vagina keluar darah setelah berhubungan seksual.
  6. Merasakan sakit saat penderita melakukan hubungan seksual.
  7. Terasa nyeri di bagian perut atau panggul.

Tidak hanya di alat kelamin saja, bakteri yang menyebabkan penyakit kencing nanah dapat menginfeksi dan menimbulkan tanda-tanda di area tubuh lain:

  1. Mengalami gatal, sakit, atau pendarahan di bagian dubur.
  2. Adanya darah yang tampak saat buang air besar (BAB).
  3. Sulit merejan saat membuang kotoran atau buang air besar.
  4. Timbul rasa sakit atau nanah dari mata.
  5. Ada pembengkakan kelenjar getah bening di leher pengidap.
  6. Pembengkakan, kemerahan, dan nyeri di area sendi.

Jika Anda mengalami gejala-gejala di bagian yang telah disebutkan, jangan menunda waktu. Anda perlu mengobati keluhan Anda dengan berobat kepada dokter spesialis penyakit kelamin.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Komplikasi Penyakit Gonore

Orang yang terinfeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae, sebaiknya harus segera meminta bantuan dokter untuk mengatasi penyakit tersebut. Masalahnya, infeksi yang dibiarkan berlarut-larut dapat menimbulkan dampak yang signifikan. Istilah lainnya adalah komplikasi.

Komplikasi dari penyakit ini tidaklah sama antara pria, wanita, dan bayi. Berikut adalah komplikasi yang dapat muncul pada pria:

  1. Epididimitis: epididimitis merupakan peradangan yang terjadi di epididimis, saluran dalam skrotum yang menempel di bagian belakang testis. Beberapa gejalanya, antara lain gangguan skrotum, nyeri di testis, dan sakit panggul.
  2. Infertilitas pria: umumnya, infertilitas pada pria dapat menunjukkan gejala, seperti berkurangnya gairah seksual, masalah orgasme. Namun, tidak semua penderita akan mengalami gejala ini.

Memang, komplikasi bisa muncul siapa saja, tetapi masalah kesehatan lain akibat bakteri kencing nanah lebih rentan pada wanita, dan beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Radang panggul: istilah lain dari penyakit ini adalah pelvic inflammatory disease (PID). Penyakit ini termasuk kondisi yang dapat membahayakan wanita jika infeksi menyebar ke darah. Salah satu tandanya adalah nyeri di panggul atau perut bagian bawah.
  2. Kehamilan ektopik: fenomena ini berbeda dari kehamilan pada umumnya. Kehamilan ektopik (hamil di luar kandungan), sel telur tidak menempel di uterus (rahim).
  3. Kemandulan: kondisi yang ditandai dengan ovarium, rahim, dan tuba falopi mengalami kelainan. Sebagian wanita yang mandul mungkin memiliki periode haid yang tidak teratur.

Pada sebagian kasus yang terjadi, infeksi patogen gonorrhoeae dapat menyebar melalui aliran darah sehingga menginfeksi organ dan jaringan tubuh lain. Infeksi tersebut juga dapat mengakibatkan sepsis.

Cara Penularan Infeksi

Penularan penyakit gonore dapat melalui praktik seksual yang berisiko, termasuk berhubungan suami-istri tanpa alat kontrasepsi, seperti kondom dan dental dam, terutama dengan pasangan yang berbeda.

Selain melalui kontak seksual, penyakit ini juga dapat menyebar dari wanita hamil yang terinfeksi. Adapun yang terkena adalah bayi. Ini terjadi selama proses persalinan. Ketika ini terjadi, bayi dapat terinfeksi dan mengalami beberapa komplikasi.

Untuk mengurangi risiko penularan dari ibu ke bayi, sangat penting untuk melakukan pengobatan selama masa kehamilan.

Sekalipun penyakit menular seksual ini mudah menular, bakterinya tidak akan mampu bertahan di luar tubuh manusia.

Artinya, penderita tidak akan mampu menularkan penyakitnya atau Anda tidak akan terinfeksi dari benda-benda ini: pakaian, alat makan, dudukan toilet, dan selimut ranjang.

Metode Pencegahan

Anda perlu melakukan pencegahan agar tidak menular kepada Anda. Beberapa  cara untuk mencegah penularan kencing nanah adalah sebagai berikut:

  1. Memastikan bahwa calon pasangan hidup Anda tidak menderita penyakit menular seksual apa pun dengan. Oleh karenanya, lakukan pemeriksaan kesehatan sebelum menikah.
  2. Selalu menggunakan kondom saat hendak berhubungan intim dengan pasangan. Hal ini untuk menghindari infeksi karena kita tidak tahu apakah pasangan memiliki masalah kesehatan atau tidak.
  3. Tidak melakukan hubungan seksual apabila pasangan menampakkan ciri-ciri penyakit ini, seperti ada ruam di alat kelaminnya.
  4. Rutin melakukan pendeteksian kesehatan dan pemeriksaan infeksi menular seksual. Ini. Langkah ini begitu diperlukan apabila Anda aktif secara seksual.
  5. Jika Anda seorang ibu yang berada dalam masa kehamilan, lakukan pemeriksaan secara rutin.

Berbagai cara di atas mungkin tidak seratus persen dapat mencegah kondisi medis ini. Akan tetapi, ini tetap penting untuk Anda lakukan agar terhindar dari infeksi yang jahat.

Metode Pengobatan

Segera tangani dengan penyembuhan yang tepat dan cepat apabila mencurigai bakteri penyebabnya pada tubuh Anda. Setelah tiba di tempat pengobatan, dokter akan bertanya terlebih dahulu kepada Anda terkait dengan gejala.

Kemudian, mungkin dokter akan memeriksa fisik, khususnya di bagian organ intim penderita. Apabila memerlukan metode penunjang, dokter pun bisa merealisasikannya.

Berikut adalah pemeriksaan penunjang untuk mendiagnosis penyakit gonore:

  1. Pemeriksaan cairan tubuh: dokter memeriksa sampel cairan tubuh yang dicurigai terkena penyakit kelamin ini. Adapun cairan yang dokter periksa di laboratorium, yaitu cairan vagina, penis, anus, dan tenggorokan.
  2. Tes darah: tes ini berguna untuk mengetahui apakah infeksi menyebar ke darah atau tidak. Walaupun begitu, tes ini jarang dilakukan.
  3. Tes sensitivitas antibiotik: apabila obat yang dokter berikan kepada pasien sudah tidak efisien lagi, mereka dapat menegakkan prosedur ini. Tes ini sangat membantu dalam mencari obat yang ampuh.

Jika hasil tes menunjukkan keberadaan bakteri, dokter akan melangsungkan perawatan medis kepada pasien.

Adapun pengobatan yang dapat mengatasi gonore adalah antibiotik. Durasi penanganan berdasarkan tingkat keparahannya. Untuk infeksi yang sudah menyebar ke bagian tubuh lain, pengobatan bisa berlangsung lebih lama.

Tidak hanya penderita, pasangan seksualnya juga memerlukan pemeriksaan dan penyembuhan baik yang menimbulkan gejala maupun tidak.

Hal ini karena pasangan penderita juga berpotensi terkena penyakit kencing nanah. 

Apabila pasangannya tidak diobati, pengidap bisa terinfeksi kembali sehingga pengobatan menjadi tidak berdampak.

Kencing nanah yang terobati tidak membuat pengidapnya kebal terhadap penyakit tersebut. Orang yang sudah sembuh masih bisa tertular kembali apabila melakukan hubungan seksual dengan pengidap infeksi ini.

Hindari hubungan seksual selama 7 hari setelah menyelesaikan tahap penanganan. Pastikan untuk mengikuti anjuran dokter dalam menggunakan antibiotik agar penyembuhan berhasil.

Penderita harus menemui dokter kembali apabila gejala tidak kunjung membaik agar dokter dapat mengevaluasi lebih lanjut, mungkin juga mengubah pengobatan, dan memberikan obat yang sesuai untuk menyembuhkan penyakit ini.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Konsultasi Masalah Penyakit Gonore di Klinik Apollo

Gonore atau kencing nanah merupakan salah satu penyakit menular seksual yang sangat berbahaya, apabila tidak segera mendapat penanganan secepatnya.

Kondisi saat seorang individu terinfeksi bakteri ini, mungkin saja tidak menimbulkan gejala saat pertama kali terpapar. Tetapi kondisi ini perlu tindakan medis yang tepat.

Untuk menghindari komplikasi jangka panjang yang membahayakan, ada baiknya untuk rutin melakukan tes dan pemeriksaan dengan dokter spesialis ahli.

Konsultasikan masalah Anda jika teridentifikasi mengidap penyakit kencing nanah. Klinik Apollo memiliki layanan konsultasi yang bisa Anda akses secara online dan gratis, kami siap membantu Anda selama 24 jam.